(7) Drive

322 27 13
                                    

*

*

*

*

*

"Berhenti mengikutiku!" Jungra menghentikan langkahnya dan berbalik dengan segera.

Hari masih pagi, Jungra baru saja memarkir mobilnya dan hendak masuk ke gedung JJ tapi Taehyung yang entah datang dari mana tiba-tiba mengikutinya. Pria itu hanya meringis, menampilkan deretan gigi rapinya.

"Kau ini tidak punya pekerjaan ya?"

"Aku memang belum bekerja, jadi aku tidak punya pekerjaan. Tapi kalau kau mau mempekerjakanku, aku akan punya kerja."

Jungra memutar mata jengah. Taehyung benar-benar menyebalkan.

"Dengar ya Kim Taehyung, sekarang ini aku akan bekerja. Aku punya banyak pekerjaan di dalam sana." Jungra menunjuk arah dalam gedung. "Jadi jangan menggangguku oke? Ganggu saja orang lain." Jungra berbalik, hendak melanjutkan langkahnya tapi Taehyung lebih dulu menahan lengannya.

"Aku ingin bicara denganmu." Kali ini wajah Taehyung berubah menjadi serius.

"Sepertinya tak ada yang perlu kita bicarakan." Jungra tak kalah seriusnya dengan Taehyung. Dia masih menyimpan kekesalan mengenai peristiwa beberapa hari lalu saat Taehyung menipunya menggunakan nama Jungkook sebagai umpan.

"Aku serius. Aku tidak bisa menahan ini lebih lama."

Jungra menepis tangan Taehyung yang berada di lengannya. "Kau pikir aku tidak serius? Aku bahkan sangat serius. Jadi berhentilah menggangguku." Jungra berbalik dan berjalan dengan cepat.

Namun Taehyung tak menyerah begitu saja. Dia mengejar Jungra dan menghentikan langkah gadis itu dengan cara berdiri di hadapannya. Mereka saling berhadapan tapi sama-sama diam untuk beberapa saat.

Jungra tak bisa lepas dari tatapan Taehyung yang seperti ini. Tatapan penuh keseriusan. Sekuat apa pun Jungra menolak, tapi pesona Taehyung yang seperti ini selalu bisa membuatnya tergoda.

"Aku mohon, beri aku kesempatan. Aku benar-benar bisa gila jika seperti ini terus."

Jungra POV

Seorang Kim Taehyung memohon? Aku tidak salah dengar kan? Ada apa dengan bocah ini?

Keadaan sekitar mulai ramai oleh para karyawan yang berdatangan sementara topik pembicaraanku dan Taehyung sepertinya tidak cocok dengan lingkungan ini. Aku menarik lengannya, membawanya menuju mobilku agar kami bisa bicara lebih nyaman.

Baiklah, baik. Aku akan mengaku. Aku memang tidak bisa mengabaikannya begitu saja.

"Katakan, aku memberimu waktu lima menit." Kataku ketus. Paling tidak aku harus tetap bersikap dingin padanya.

"Aku masih mencintaimu." Satu kalimat dari Taehyung yang mampu membuatku membatu.

Aku tidak salah dengar kan? Kalaupun aku tidak salah dengar, aku yakin dia sedang bercanda. Aku tidak akan mempercayai Taehyung begitu saja.

"Sudah selesai?"

Dia tak menjawab apa-apa. Hanya menatapku penuh keseriusan.

"Kalau kau sudah selesai silakan keluar dari mobilku."

"Kau menganggap aku bercanda?"

Aku tersenyum sinis. "Eoh, aku menganggapnya seperti itu. Sekarang pergilah."

Love Is Not Over ✔Where stories live. Discover now